Apa Itu Diabetes Mellitus





Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

Penyebab Terjadinya Penyakit Diabetes Mellitus

Insulin adalah “truk”pengangkut semua sari makanan ke seluruh sel tubuh. Pankreas sebagai penghasil insulin mengirimkan insulin ke usus halus. Dalam usus halus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena gula darah meningkat maka Insulin meningkat. Insulin larut ke dalam pembuluh darah dan membawa sari makanan ke seluruh sel dan organ tubuh. Apabila jumlah insulin tubuh kurang, maka sari makanan (glukosa) tidak akan sampai ke organ tubuh secara maksimal. Akibatnya glukosa dalam darah menjadi menumpuk dan bila diperiksa laboratorium pasti gula darahnya tinggi.

Diabetes mellitus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas. Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif. Diabetes gestasional, adalah hiperglikemia yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.

Selain tipe-tipe diabetes melitus, terdapat pula keadaan yang disebut prediabetes. Kadar glukosa darah seorang pasien prediabetes akan lebih tinggi dari nilai normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes melitus. Yang termasuk dalam keadaan prediabetes adalah Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT). Keadaan prediabetes ini akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung atau stroke.


Gejala Diabetes Mellitus

1. Mati rasa
Pada banyak kasus diabetes yang menimpa sebagian orang, hampir seluruhnya mengalami gejala berupa mati rasa. Adapun bagian tubuh yang sering merasakan mati rasa (kebas) atau kesemutan adalah tangan, kaki, beserta jari-jemarinya. Peringatan awal diabetes ini terjadi karena peningkatan kadar gula darah, membuat serabut saraf mengalami kerusakan.

2. Lebih sering buang air kecil
Penderita diabetes sering mengatakan dirinya mengalami peningkatan dorongan ingin buang air kecil. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami hal serupa, coba konsultasikan sedini mungkin pada dokter agar mendapatkan perawatan lebih cepat dan terkontrol.

3. Berat badan berkurang
Menjadi kabar baik bagi orang yang bermasalah dengan kegemukan maupun obesitas. Tetapi, melihat faktor pemicu turunnya berat badan adalah karena diabetes, tentu membuat Anda semakin khawatir. Terjadinya penurunan berat badan ini memang berhubungan erat pada penderita, sebab tubuh tidak mampu menyerap glukosa (sumber energi tubuh) dengan benar.

4. Nafsu makan meningkat
Bertambahnya rasa ingin makan bisa menjadi tanda lain dari diabetes. Rasa lapar ini tidak bisa dikendalikan, sebab sinyal lapar yang dikirim oleh tubuh ini harus dipenuhi keinginannya agar semua sel menjadi berfungsi dengan baik karena mendapatkan asupan glukosa yang lebih banyak.

Rasa lapar tersebut bukan karena sel-sel di dalam tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan, melainkan karena makanan yang sudah ditelan tidak apat masuk ke dalam sel untuk dipakai dalam proses metabolisme, sehingga timbul lah respon tubuh seperti lapar.

5. Penglihatan mulai kabur atau buram
Masalah seperti ini seringkali menjadi keluhan umum penderita diabetes tipe 2. Penglihatan menjadi kabur atau buram atau tidak jelas seperti biasanya, terjadi akibat kadar glukosa melonjak naik, sehingga merusak pembuluh darah dan membatasi cairan yang masuk ke mata. Kondisi ini bisa mengubah bentuk lensa dan mata.

Kabar baiknya, gejala ini reversibel (dapat kembali normal) seiring dengan berkurangnya kadar gula darah hingga batas wajar. Namun, bila gula darah tetap tinggi kelainan pada mata ini bisa berujung pada kebutaan permanen.

6. Masalah kulit
Diabetes mememgaruhi sirkulasi darah, dan membuat kelenjar keringat mengalami disfungsional, sehingga membuat kulit menjadi bersisik, terasa gatal, kering, dan iritasi. Gejala yang satu ini cukup sulit dideteksi sebagai diabetes, karena banyak penyebab lain yang membuat kulit bermasalah seperti ini.

7. Kelelahan dan cepat emosi
Rasa lelah ini muncul bukan tanpa sebab. Ketika tidur, penderita diabetes akan tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Kerap kali bangun untuk berkemih dan minum air, sehingga proses tidur terganggu alias tidak berkualitas. Keesokan harinya tubuh mengalami kelelahan dan tak jarang mengundang emosi.

8. Rasa haus
Tadi telah disebutkan bahwa ciri-ciri penderita diabetes adalah sering buang air kecil. Peningkatan dorongan untuk berkemih akan memengaruhi cairan yang berada di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan akan memberikan respon berupa rasa haus dengan tujuan mengembalikan cairan yang hilang.

9. Proses pemulihan luka yang lambat
Terdapatnya luka ketika kondisi tubuh sedang tidak baik, seperti kelebihan gula darah membuat sistem imun atau kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Hal ini tentu mempengaruhi laju pemulihan luka atau memar, akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.

10. Gangguan pada gusi
Dari kejadian-kejadian yang sudah berlalu, penderita diabetes lebih rentan mengalami kerusakan gusi. Seperti misalnya gusi menjadi merah, mengalami pembengkakan, dan iritasi. Bahkan ada yang merasakan gusinya menyusut dari gigi dan terjadilah infeksi gusi.

11. Infeksi jamur
Diabetes memengaruhi sistem kekebalan tubuh penderitanya. Tubuh akan rentan terhadap serangan berbagai bakteri dan jamur (candida). Semakin banyak jumlah bakteri atau jamur yang masuk ke dalam tubuh selama sistem imun tidak siap untuk membentengi tubuh. Jika sudah demikian, contoh masalah yang patut diwaspadai, khususnya bagi wanita adalah mengalami keputihan akibat infeksi candida (jamur).


Sumber: Berbagai Sumber



0 Response to "Apa Itu Diabetes Mellitus"

Post a Comment