A. DASAR TEORI
Terdapat 25 sampai 30 triliun sel darah merah yang mengalir dalam pembuluh darah setiap hari. Namun kendaraan pengangkut gas yang vital ini berumur pendek dan harus diganti dengan kecepatan sekitar 2 sampai 3 juta sel/detik. Harga yang harus dibayar oleh eritrosit atau kandungan hemoglobin mereka yang tinggi dengan menyingkirkan berbagai perangkat intersel yang lazim ada adalah singkatnya usia. Tanpa DNA dan RNA, sel darah merah tidak dapat membentuk protein untuk memperbaiki sel, pertumbuhan dan pembelahan atau untuk memperbarui pasokan enzim. Dengan hanya berbekal sedikit, yaitu zat-zat yang disintesis sebelum nukleus, organel dan ribosom mereka dikeluarkan, eritrosit hanya mampu bertahan rata-rata 120 hari, sangat berbeda dengan sel saraf dan otot yang hidup selama usia individu yang bersangkutan. Selama rentang waktu hidupnya yang singkat yaitu 4 bulan, eritrosit bersikulasi melalui pembuluh darah. Seiring dengan penuaan eritrosit, membran plasmanya yang tidak dapat diperbarui menjadi rapuh dan rentan mengalami ruptur ketika sel terperas masuk ke dalam bagian-bagian sistem pembuluh yang sempit.
Sebagian besar sel darah merah mengakhiri hidupnya di limpa, karena jaringan kapiler organ ini sempit dan berbelit-belit, sehingga sel-sel rapuh ini terjepit. Limpa terletak di bagian kiri atas abdomen. Selain menyingkirkan sebagian besar eritrosit tua dari sirkulasi, limpa memiliki kemampuan terbatas untuk menyimpan eritrosit sehat di dalam pulpa interiornya. Pulpa interior berfungsi sebagai tempat penyimpanan trombosit dan mengandung banyak limfosit, sejenis sel darah putih.
B. PENETAPAN HITUNG JENIS ERITROSIT
Metode : Giemsa atau Wright
Tujuan Pemeriksaan : Untuk mengetahui gambaran sel-sel pada preparat normal
Prinsip Pemeriksaan : Darah dibuat preparat dan diwarnai dengan cat Giemsa/Wright, kemudian diperiksa di bawah mikroskop
Nilai Normal : laki-laki : 4,4 - 5,9 juta
perempuan : 3,8 - 5,2 juta
Alat dan Bahan : Mikroskop, oil imersi, SADT
Cara Kerja : 1. Siapkan perlatan yang akan digunakan
2. Simpan preparat di meja mikroskop, kemudian nyalakan mikroskop
3. Lihat dengan menggunakan objektif 40x, yaitu untuk melihat kuallitas preparat
4. Jika sudah bagus dan jelas kemudian ganti objektif dengan 100x dan teteskan oil imersi pada preparat
5. Amati jenis sel seri eritrosit yang ditemukan
6. Pembacaan dilakukan pada bagian dimana eritrosit saling berdekatan tetapi tidak saling menumpuk atau jarang
Demikian postingan saya mengenai HITUNG JENIS ERITROSIT, semoga bermanfaat
0 Response to "HEMATOLOGI: HITUNG JENIS ERITROSIT APRIL 2016"
Post a Comment